Review Novel Three Sister Karya Seplia
Ringkasan Singkat Novel
Bagi Rera, jodoh adalah hal krusial. Dia memiliki standar tinggi sehingga belum menikah diumurnya yang sudah matang.
Bagi Gina, menikah adalah penjara. Dia baru mengetahui hal itu setelah hidupnya dihabiskan dengan mengurus keluarganya.
Bagi Yumi, belum memiliki anak setelah bertahun tahun menikah adalah hal menyedihkan. Dia makin tertekan karena mertuanya gencar menanyakan hal tersebut.
Tiga saudari ini menginginkan kehidupan yang berbeda, bahkan rela melepas apa yang mereka miliki. Namun, mereka tak menyadari bahwa kehidupan mereka mungkin diinginkan oleh orang lain.
Kutipan Singkat
Marriage is not a wedding. Pernikahan bukan resepsi pesta . Arti marriage sangat sakral karena menyangkut jiwa dua orang yang saling mencintai untuk selamanya bersama dalam satu ikatan janji. Sementara itu arti wedding hanya sekedar rangkaian upacara pesta menuju arti pernikahan yang sebenarnya.
Rera "Semua kriteria yang kupunya tak bisa menahan, ketika hatiku memilih jatuh padanya."
Gina "Menjalaninya bersama- sama membuat hidup terasa mudah."
Yumi "Semua hadiah dari Tuhan datang tepat pada waktunya."
Kesimpulan
Setelah baca novel ini aku banyak belajar tentang menjadi seorang wanita, seorang ibu, juga seorang istri.
Dari sisi Rera, tentu menjadi wanita karier adalah impian banyak wanita zaman sekarang. Ditambah standar yang tinggi terhadap calon suami membuat sebagian wanita seperti Rera kesulitan mendapatkannya. Memang memilih pasangan yang akan menemani kita seumur hidup tidak semudah mencari barang di supermarket.
Dari sisi Gina. Bukankah sejak awal, pernikahan memang mengharuskan seorang wanita untuk mengurus rumah tangga dan anak - anak ? Wanita yang sudah berkeluarga tidak boleh punya kesenangan lain selain yang ada didalam rumahnya. Adakalanya seorang wanita merasa jenuh dengan keadaan rumah tangganya namun bukan berarti ia berhak untuk lari dari keadaan.
Dari sisi Yumi, seorang wanita yang belum sempurna dan selalu saja ditekan oleh sang ibu mertua. Belum memiliki anak bukan berarti wanita tidak sempurna. Beruntung Yumi punya seorang suami yang setia dan mampu menjadi pelindungnya.
Begitulah kehidupan yang kita sebut jodoh. Mau setinggi apapun standar yang kita buat untuk mencarinya pada akhirnya runtuh oleh perasaan nyaman ketika bersama orang yang menjadi jodoh kita. Proses panjang itupun diuji oleh kesetiaan saat belum juga diberikan keturunan dalam usia pernikahan yang sudah cukup lama. Ditambah tekanan dari berbagai pihak yang bisa menggoyahkan hati pasangan. Juga rutinitas menjadi ibu rumah tangga yang juga memilih tetap berkarir memang kadang membosankan, menjengkelkan dan cukup melelahkan.
Alasanku Menyukai Novel Ini
Salah satu jenis novel metropop yang wajib dibaca para wanita. Yang didalamnya banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran. Karena masalah yang disampaikan dalam cerita kebanyakan relate dengan kehidupan disekitar kita. Pun penyampaian cerita dari masing masing sudut pandang tokoh memberikan nuansa berbeda dalam novel. Seperti kumpulan cerpen dalam sebuah antologi yang berkesinambungan.
Awalnya aku baca novel ini karena kupikir ceritanya mirip 'Little Woman' yaitu drama Korea yang rilis pada pertengahan tahun 2022 yang menceritakan kisah 3 saudara perempuan yang mengalami krisis besar dalam kehidupan mereka. Namun justru aku salah besar karena novel ini ternyata terbit tahun 2017.
Komentar
Posting Komentar